Selasa, 09 Agustus 2011

Kuning Telur Bantu Turunkan Berat Badan

Kuning telur sering dituding sebagai penyebab naiknya kadar kolesterol, kelebihan berat badan dan penyakit jantung. Banyak para pediet yang hanya mengonsumsi putih telur karena takut menjadi gemuk atau kelebihan kolesterol.

Namun, benarkah kuning telur berbahaya bagi kesehatan dan apakah sebaiknya kita memakan telur secara utuh, atau putih telurnya saja? Dikutip dari Livestrong, anggapan bahwa kuning telur mengandung kolesterol dan lemak itu memang benar. Namun, kuning telur juga punya banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh.

Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menemukan hubungan antara makan telur dengan naiknya risiko terkena penyakit jantung. Sebuah studi di University of Connecticut mengungkapkan, telur --terutama kuningnya-- sebenarnya sangat bermanfaat bagi tubuh, meskipun memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Para peneliti telah melakukan percobaan pada sejumlah pediet. Dalam menu dietnya, mereka menambahkan 640 mg kolesterol yang berasal dari kuning telur. Setelah penelitian, ditemukan bahwa kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah para responden meningkat, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kuning telur.

Hasil uji coba ini menunjukkan, makanan berkolesterol tidak berdampak terlalu besar terhadap kenaikan kadar kolesterol dalam darah juga kesehatan jantung. Pernyataan ini pun diperkuat dengan penelitian lain, yang meminta respondennya untuk mengonsumsi satu butir telur setiap hari dalam seminggu.

Apa hasilnya? Ternyata, memakan telur utuh secara teratur tidak meningkatkan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular. Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa faktanya bisa bertolak belakang dari anggapan selama ini?

Sebagai penjelasan singkat, tubuh kita memproduksi kolesterol. Saat Anda mengonsumsi makanan berkolesterol, tubuh akan 'diringankan' pekerjaannya untuk memproduksi kolesterol yang diperlukan. Tapi bila Anda tak cukup makan kolesterol, tubuh pun bekerja lebih keras untuk membuatnya.

Dalam jumlah cukup, kolesterol sebenarnya penting untuk proses kelancaran organ-organ tubuh bekerja. Unsur yang satu ini merupakan elemen penting sebagai bahan dasar untuk menyusun empedu darah, jaringan otak, hati, ginjal serta kelenjar adrenalin.

Kolesterol juga berperan dalam pembentukan hormon progesteron, estrogen dan testosteron. Jika kekurangan hormon ini, bisa menyebabkan proses menstruasi tidak lancar, mengganggu kesuburan bahkan menyebabkan kemandulan.

Selain itu, kolesterol juga bertugas membawa serotonin ke otak. Jika kadar kolesterol rendah, penghantaran serotonin ke otak juga sedikit sehingga memicu depresi, membuat orang mudah marah dan berperilaku kasar.

Yang perlu Anda ketahui, kuning telur tidak hanya mengandung kolesterol tapi juga nutrisi penting lainnya --yang mungkin sulit didapat dari diet makanan lain. Misalnya cholin (penting untuk kesehatan otak), karotenoid (bermanfaat bagi kesehatan mata) dan zeaxanthin (sebagai anti oksidan).

Jika Anda takut gemuk karena mengonsumsi kuning telur, sebaiknya singkirkan anggapan itu. Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity menyebutkan bahwa sarapan dua telur sehari, bisa menurunkan berat badan dan mengecilkan lingkar pinggang. Hasil ini 65% lebih besar dibandingkan dengan konsumsi sarapan berkarbohidrat berat (seperti nasi goreng, roti atau mie). Tapi meskipun diklaim sehat, konsumsinya juga harus diperhatikan. Makanlah kuning telur maksimal dua butir per hari.

Tips hindari bau mulut


Saat berpuasa, produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut.
Bau mulut juga dapat disebabkan penyakit sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan serta ginjal akut. Sedangkan penyakit gigi dan mulut penyebab napas tak segar di antaranya gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan periodontitis.
Berikut tips sederhana mencegah bau mulut selama puasa, seperti dikutip dari holisticcare-dentalclinic.
1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dan lidah secara benar. Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.
2. Periksa ke dokter gigi Anda minimal enam bulan sekali. Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.
3. Hindari rokok dan alkohol karena berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.
4. Perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah 2-5 cangkir teh hijau sehari.
5. Keju yang rendah karbohidrat, tinggi kalsium dan mengandung fosfat, dapat memperkuat email gigi, meningkatkan produksi air liur dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.
6. Perbanyak konsumsi air putih minimal satu liter atau delapan gelas sehari selama berbuka hingga sahur. Ini untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
7. Asup makanan probiotik seperti yogurt yang memelihara pencernaan dan menghambat bau mulut